Catatan ensiklopediapramuka on line :
URBAN SCOUTING
SEBUAH EMIKIRAN AWAL (1)
Oleh : Anis Ilahi Wh
Basis Tradisi Kependidikan
Lihat entry topik/terkait :
- Urban Scouting dapat diartikan sebagai "pramuka perkotaan" merupakan konsep pemikiran yang komprehensif dari mulai aspek deskripsi dan identifikasi input (peserta didik), konstruksi proses pendidikan (metode, media dan materi kegiatan), konstruksi sumberdaya (manusia, kelembagaan dan prasarana) hingga rumusan out put dan out comes yang ingin diciptakan. Urban scouting sebagai sebuah istilah sudah lama dikenal. Namun urban scouting sebagai sebuah "gerakan paradigma pendidikan" belumlah terumuskan secara tuntas.
- Urban Scouting memiliki basis pendidikan yang kokoh ditinjau dasi aspek pendidikan Kepramukaan. "Ask the Boy" kata Boden Powell, pendidikan berbasis "kebutuhan peserta didik" sebagaimana tercantum dalam Sisdiklat Anggota Muda Gerakan Pramuka, "progressive scouting" sebuah metode pengembangan pendidikan kepramukaan berbasis ketrampilan yang berguna bagi peserta didik bagi diri, keluarga, mayarakat dan bangsanya sebagaimana digariskan oleh WOSM, merupakan 3 basis tradisi pendidikan kepramukaan yang relevan menjadi basis pengembangan Urban Scouting.
- Urban Scouting berangkat dari sebuah pemikiran bahwa anak dan remaja kota memiliki lingkungan, tantangan dan tuntutan kehidupan, tanggungjawab, peran dan fungsi yang jauh lebih kompleks dibanding anak dan remaja yang tumbuh dilingkungan pedesaan. Dengan basis pemikiran seperti ini maka "Urban Scouting" bukanlah merupakan strategi diskriminasi pendidikan antara desa dan kota namun justru lebih merupakan strategi fokus layanan pendidikan kepramukaan yang mendekatkan dengan "lingkungan" nyata peserta didik.
- Penduduk kota dengan segenap kompleksitas "relasi sosial" nya membutuhkan kesiapan anak dan remaja untuk dapat berperan dan eksis didalamnya. Anak dan remaja kota yang tidak memiliki kompetensi memadai untuk hidup di lingkungan perkotaan akan menyebabkan mereka terjerembab menjadi kelompok marginal seperti menjadi anak jalanan, tuna wisma, pengemis, pencuri, begal sehingga pada gilirannya dapat menjadi korban kekerasan sexual, kejahatan narkoba, hingga intimidasi ideologis (atheisme, iluminati, dsb) dari lingkungan hidupnya yang tidak bersahabat.
- Pendidikan kepramukaan yang humanis dan mampu menyeleraskan dengan tuntutan soft skill dan hard skill lingkungan perkotaan akan dapat membantu anak dan remaja untuk keluar dari persoalan-persoalan di atas. Di sini nilai lebih urban scouting itu.
- Urban Scouting bukanlah ide baru. "Ticket to Life" sebuah program layanan anak dan remaja jalanan perkotaan berbasis gugusdepan Gerakan Pramuka merupakan salah satu contoh. Program inipun telah "diinkubasi" di Jakarta dan menampakkan hasil yang cukup menggembirakan. Tradisi Urban Scouting juga dikembangkan secara apik oleh BSA (Boy Scout of America) dengan varia-varian kegiatan yang humanis, menginsirasi dan memberdayakan anak dan remaja di beberapa kota besar Amerika.
- Belajar dari hal-hal di atas "ensiklopedia pramuka on line" dengan segala keterbatasannya mencoba menginisiasi penuntasan konsep "urban scouting" sebagai salah satu bentuk inovasi pendidikan kepramukaan. Di bantu oleh beberapa sahabat yang sangat "cinta pramuka" tulisan ini akan dibikin berseri hingga menjadi sebuah rujukan model "urban scouting" yang "end to end" atau bahasa kerenya rumusan paradigma pendidikan "urban scouting", hehe ..... (bersambung). Salam. (Anis Ilahi Wh).
Lihat entry topik/terkait :
- Urban Scouting (2) : Pemetaan Karakter Input/Peserta didik
- Urban Scouting (3) : Kelembagaan & Variasi Pengembangannya
- Urban Scouting (4a) : Urban Widegames Sebuah Model
- Urban Scouting (4b) : Skenario Urban Widegames Sebuah Model
- Urban Scouting (5a) : Ke arah Manakah Skills Peserta Didik Dikembangkan ?
- Urban Scouting (5b) : Arah Pengembangan Hard Skills Peserta Didik
- Urban Scouting (5c) : Generasi Z, Soft Skills dan Simple Scouting
- Urban Scouting (6a) : Potensi Kota Sebagai Lingkungan Pendidikan Kepramukaan
- Urban Scouting (6b) : Antara Ketrampilan Hidup di "Alam Bebas" dan Ketrampilan Hidup di "Alam Kota"
0 komentar:
Posting Komentar