Selamat Datang di CATATAN REDAKTUR ENSIKLOPEDIA PRAMUKA
go to my homepage
Go to homepage

Pages

Labels

KA MABINAS GERAKAN PRAMUKA DARI MASA KE MASA

KA.Mabinas Gerakan Pramuka Dari Masa ke Masa:Diawali oleh Ir Soekarno, Soeharto,Baharudin Jusup Habibie,K.H.Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Soesilo Bambang Yudhoyono...

ENSIKLOPEDI PRAMUKA.....

Sejarah Panjang Gerakan Pramuka telah melahirkan banyak peristiwa,tokoh,benda tradisi istilah kependidikan istilah organisasi dan berbagai hal lainya yang pelu di dokumentasikan......

PANJI GERAKAN PRAMUKA...

ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sri Sultan Hamengku Buwono IX menerima Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Pramuka dari Presiden Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1961 di Istana Merdeka

APEL BESAR...

Para penggalang Putra dan Putri mengikuti Apel Besar Hari Pramuka yang Diselenggarakan tanggal 18 Agustus 1986 di Istana Merdeka Jakarta.......

KA KWARNAS GERAKAN PRAMUKA DARI MASA KE MASA.

Ka Kwarnas Gerakan Pramuka dari masa ke masa : Sri Sultan Hamangkubuwono IX 1961-1974, H.M. Sarbini 1974-1978(meninggal Th 1977), Mashudi 1974-1993, Himawan Sutanto 1993-1998, H.A. Rivai Harahap 1998-2003,Azrul Azwar 2003-2013,Adhyaksa Dault 2013-2018.

Minggu, 29 Maret 2015

Urban Scouting : Sebuah Pemikiran Awal (1)


Image result for urban

Catatan ensiklopediapramuka on line :

URBAN SCOUTING
SEBUAH EMIKIRAN AWAL (1)
Oleh : Anis Ilahi Wh

Basis Tradisi Kependidikan
  • Urban Scouting dapat diartikan sebagai "pramuka perkotaan" merupakan konsep pemikiran yang komprehensif dari mulai aspek deskripsi dan identifikasi input (peserta didik), konstruksi proses pendidikan (metode, media dan materi kegiatan), konstruksi sumberdaya (manusia, kelembagaan dan prasarana) hingga rumusan out put dan out comes yang ingin diciptakan. Urban scouting sebagai sebuah istilah sudah lama dikenal. Namun urban scouting sebagai sebuah "gerakan paradigma pendidikan" belumlah terumuskan secara tuntas.
  • Urban Scouting memiliki basis pendidikan yang kokoh ditinjau dasi aspek pendidikan Kepramukaan. "Ask the Boy" kata Boden Powell, pendidikan berbasis "kebutuhan peserta didik" sebagaimana tercantum dalam Sisdiklat Anggota Muda Gerakan Pramuka, "progressive scouting" sebuah metode pengembangan pendidikan kepramukaan berbasis ketrampilan yang berguna bagi peserta didik bagi diri, keluarga, mayarakat dan bangsanya sebagaimana digariskan oleh WOSM, merupakan 3 basis tradisi pendidikan kepramukaan yang relevan menjadi basis pengembangan Urban Scouting.
Nilai Penting & Nilai Lebih
  • Urban Scouting berangkat dari sebuah pemikiran bahwa anak dan remaja kota memiliki lingkungan, tantangan dan tuntutan kehidupan, tanggungjawab, peran dan fungsi yang jauh lebih kompleks dibanding anak dan remaja yang tumbuh dilingkungan pedesaan. Dengan basis pemikiran seperti ini maka "Urban Scouting" bukanlah merupakan strategi diskriminasi pendidikan antara desa dan kota namun justru lebih merupakan strategi fokus layanan pendidikan kepramukaan yang mendekatkan dengan "lingkungan" nyata peserta didik.
  • Penduduk kota dengan segenap kompleksitas "relasi sosial" nya membutuhkan kesiapan anak dan remaja untuk dapat berperan dan eksis didalamnya. Anak dan remaja kota yang tidak memiliki kompetensi memadai untuk hidup di lingkungan perkotaan akan menyebabkan mereka terjerembab menjadi kelompok marginal seperti menjadi anak jalanan, tuna wisma, pengemis, pencuri, begal sehingga pada gilirannya dapat menjadi korban kekerasan sexual, kejahatan narkoba, hingga intimidasi ideologis (atheisme, iluminati, dsb) dari lingkungan hidupnya yang tidak bersahabat.
  • Pendidikan kepramukaan yang humanis dan mampu menyeleraskan dengan tuntutan soft skill dan hard skill lingkungan perkotaan akan dapat membantu anak dan remaja untuk keluar dari persoalan-persoalan di atas. Di sini nilai lebih urban scouting itu.
Bukan Ide Baru
  • Urban Scouting bukanlah ide baru. "Ticket to Life" sebuah program layanan anak dan remaja jalanan perkotaan berbasis gugusdepan Gerakan Pramuka merupakan salah satu contoh. Program inipun telah "diinkubasi" di Jakarta dan menampakkan hasil yang cukup menggembirakan. Tradisi Urban Scouting juga dikembangkan secara apik oleh BSA (Boy Scout of America) dengan varia-varian kegiatan yang humanis, menginsirasi dan memberdayakan anak dan remaja di beberapa kota besar Amerika.
  • Belajar dari hal-hal di atas "ensiklopedia pramuka on line" dengan segala keterbatasannya mencoba menginisiasi penuntasan konsep "urban scouting" sebagai salah satu bentuk inovasi pendidikan kepramukaan. Di bantu oleh beberapa sahabat yang sangat "cinta pramuka" tulisan ini akan dibikin berseri hingga menjadi sebuah rujukan model "urban scouting" yang "end to end" atau bahasa kerenya rumusan paradigma pendidikan "urban scouting", hehe ..... (bersambung). Salam. (Anis Ilahi Wh).

Lihat entry topik/terkait :



Sabtu, 28 Maret 2015

Ke Arah Mana Tujuan Pendidikan Kepramukaan, Itu ?


Image result for education goals


KE ARAH MANA TUJUAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, ITU ?
Oleh : Anis Ilahi Wh (Pemred Ensiklopediapramuka On line)



Pentingnya Memahami Tujuan Pendidikan
  • Melaksanakan sebuah proses dan kegiatan pendidikan tanpa tahu ke arah mana tujuan yang ingin dicapai merupakan sebuah kemubaziran sumber daya waktu, tenaga, pikiran dan sarana prasarana. Penting kiranya agar setiap Pelaku Pendidikan Kepramukaan secara sadar memegang teguh, menghayati nilai-nilai dan harus hafal diluar kepala tujuan pendidikan kepramukaan, agar semua proses yang dilaksanakan tidak sesat dan menyesatkan.
  • Tujuan Pendidikan Kepramukan tidak bisa lepas dari Konsitusi dan Regulasi Negara. Oleh sebab itu pamahaman tujuan pendidikan harus bisa dirunut dari aspek filosofi (UUD) hingga aspek strategis (UU) dan aspek operasionalisasinya (AD/ART Gerakan Pramuka, Jukran, Juknis, dsb).

Tujuan Pendidikan di Indonesia

1. Tujuan Pendidikan Nasional menurut UUD 45 Amandemen,

  • Pasal 31, ayat 3 menyebutkan : “Pemerintah mengusahakan dan menyeleng-garakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
  • Pasal 31, ayat 5 menyebutkan : “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”

2. Tujuan Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
  •  Pasal 3 menyebutkan : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

3. Tujuan Pendidikan Kepramukaan menurut UU No 12 Th 2010 tentang Gerakan Pramuka,
  •  Pasal 4 menyebutkan : "“Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup”

4. Tujuan Pendidikan Kepramukaan menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.

Pasal 4 menyatakan : "Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi :

  1. Manusia berwatak, kepribadian, dan berbudi pekerti luhur yang :(1) Tinggi moral, spiritual, kuat mental, sosial, intelektual, emosional dan fisiknya; (2) Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya; (3) Kuat dan sehat jasmaninya.
  2. Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Keatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sediri secara mandiri serta bersam-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.

Semoga Menginspirasi. Salam Pramuka.

 
Catatan Ensiklopedia Pramuka merupakan kolom opini redaksi yang mengulas topik-topik kontemporer pendidikan kepramukaan seperti : renewing scouting, pramuka dan media, pramuka sebagai ekskul wajib, kepemimpinan, inovasi media dan metode latihan, pendidikan perdamaian, pendidikan moral dan etika, dll.