Selamat Datang di CATATAN REDAKTUR ENSIKLOPEDIA PRAMUKA
go to my homepage
Go to homepage

Pages

Labels

Minggu, 10 Mei 2015

Urban Scouting : Skenario Urban Widegames Sebuah Model (4B)

Hasil gambar untuk google maps surabaya
image : lalumuhammaddjaelani.wordpress.com


catatan ensiklopediapramuka online

URBAN SCOUTING :
SKENARIO URBAN "WIDEGAMES" SEBUAH MODEL (4B)
Oleh : Anis Ilahi Wh
(Mantan Ketua DKD Kwarda XII DIY 1987 - 1991)




Pengantar
  • Pemahaman terhadap tulisan ini (4B) harus dilakukan dengan membaca terlebih dahulu tulisan sebelumnya URBAN SCOUTING :"URBAN WIDEGAMES" SEBUAH MODEL (4A). Agar memperoleh gambaran yang utuh.
Peralatan dan Perlengkapan
  • Peralatan Panitia : Ruangan "Comand Center" atau ruang kontrol kegiatan dengan 1 atau beberapa perangkat komputer yang terhubung dengan internet. Berfungsi untuk mengontrol, mengarahkan, menggerakan dan memberi informasi dan perintah kepada para peserta widegames. Peralatan Peserta : laptop, smartphone atau tabs yang dilengkapi dengan sofware tertentu (medsos, google maps, editing video, dll) sesuai tuntutan permainan.
  • Perlengkapan Panitia : 1 akun group facebook, 1 akun twiteer list (group twiter), 1 hastag twiteer yang menarik dan 1 akun youtube. Perlengkapan Peserta : 1 regu/sangga harus memiliki l 3 akun facebook yang tergabung dalam group faceebook yang disiapkan panitia, 1 regu/sangga memiliki maksimal 3 akun twiter yang tergabung dalam twiteer list panitia, dan setiap regu/sangga memiliki pasword untuk masuk dalam akun youtube yang dimiliki panitia.
Titik Pemberangkatan
  • Di titik pemberangkatan Kakak Pembina menjelaskan bahwa target utama kegiatan adalah : melalui twiterland "menginspirasi warga kota untuk bangga dan peduli pada kotanya" dengan hastag ‪#‎guebanggajakarta‬. Semua peserta dan panitia harus berupaya keras agar ‪#‎hastag‬ tersebut itu bisa menjadi trending topik. Caranya dengan aktif mentweet hal-hal menarik selama widegame dan menginvite teman, keluarga, pejabat, publicfigure dll untuk ikut berpartisipasi (mentweet dan retweet). Keberhasilan sebuah hastag yang positip menjadi trending topik akan membangun kebanggaan peserta didik karena sudah ikut serta mempromosikan sikap peduli pada kotanya.
Menuju Pos 1
  • Perjalanan dari 1 pos ke pos berikutnya, dilaksanaan dengan memberi perintah berdasar ordinat GPS. Misalnya dari Pos Pertama di Gudep Jaksel 04 yang berpangkalan di MAN 4 Jakarta, adik-adik dipersilakan menuju titik ordinat -6.17540016 106.82706955. Adik-adik kemudian membuka google map dan memasukan titik ordinat itu di kolom pencarian maka akan ketemu lokasinya yaitu Tugu Monas di Jakarta Pusat. Adik-adik merancang perjalanan menuju Monas apakah dengan menggunakan busway, metromini, kombinasi angkot dan kereta commuterline, dsb. Pilihan jenis transportasi dan rute ditetapkan oleh peserta didik berdasar durasi perjalanan yang ditetapkan. Kegiatan ini akan melatih daya analisis dan model pemecahan masalah dengan faktor pertimbangan lebih dari satu.
  • Sesampai di Pos 1 peserta didik melaporkan ke "command center" bahwa telah sampai tujuan dan siap menerima tugas melalaui WhatsAps. Comand Center memberi tugas maisalnya setiap regu/sangga diminta membuat liputan jurnalistik "human interest" dengan obyek disekitar monas, ditulis tidak lebih dari 200 kata dan disertai foto pendukung di posting di Group FB yang telah disediakan. Obyek liputan juga dikemas dengan kalimat pendek yang inspiratif, menarik dan motifatif dan diposting di list dan hastag twiteer yang telah disediakan.
Menuju Pos Pos Berikutnya.

  • Perintah menuju pos berikutnya tetap diberikan melalui ordinat GPS dan Google map. Isi kegiatan di pos-pos berikutnya bisa bervariasi. Misalnya di Pos 2 adalah JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) yang kotor dan tidak rapi. Di Pos ini peserta didik diperintahkan melakukan kerjabakti dan hasil kerjanya dilaporkan baik dengan tulisan maupun foto melalui FB dan Twiter.
  • Pos lain misalnya Taman Pahlawan, peserta didik diminta mengunjungi salah satu makam pahlawan, memfotonya dan menuliskan sejarah dan riwayat perjuangannya dengan memanfaatkan sumber-sumber di google. Bisa juga diminta menulis puisi, prosa liris bahkan jika mungkin menulis sebuah cerita pendek di posting di FB dan dibuat kalimat pendek untuk Twiteer.
  • Obyek-obyek kota lain bisa menjaid lokasi kegiatan seperti taman budaya, kota tua, panti jompo, pusat rekreasi, pusat industri kreatif, rumah tokoh bangsa, dsb. Kehadiran peserta didik dilokasi itu dilaporkan melalui media sosial dengan beragam style tulisan. Kehadiran itu bauk hanya berupa kunjungan, kerja sosial, ziarah, wisata budaya, dsb. Berbagi berita positif melalui media sosial yang direspon oleh orang lain dengan psotip pula akan membangun kebanggaan dan sikap positip peserta didik didalam memandang kota dan dunianya
Pos Audio Visual
  • Di pilih sebuah pos yang memungkinkan anak-anak untuk membuat sebuah karya video dengan format sederhana namun inspiratif dan komunikatif. Bisa diambil dengan kamera smartphone, kamera tab, kamera laptop, bahkan juga bisa dengan handycam atau DSLR. Anak-anak diminta "mengupload" hasil karyanya itu kedalam akun youtube yang telah ditetapkan. Karya-karya video youtube (webseries) pada dasarnya bisa dikemas dengan pendekatan sinematografi sederhana yang pasti secara teknis akan dapat dikuasai anak-anak dengan memperoleh pelatihan sederhana tentang proses produksi audio visual.

Penutup
  • Urban Widegames ini adalah perpaduan antara kemampuan menulis, mengambil gambar (foto dan audio) dan memanfaatkan media sosial secara positip. Kota dengan segenap sudutnya yang beragam bisa menjadi arena widegames yang tepat untuk mengembangkan kemampuan analitis, urban survival, kepedulian sosial, human interest, traveling, pemahaman nilai-nilai budaya dan masyarakat multikultural, dsb. Dengan itu semua maka kegiatan kepramukaan akan memperoleh relevansi, nilai guna dan nilai "jual" (kemanarikan) yang sangat luar biasa bagi anak dan remaja kota. Tentu skenario ini hanya sebuah contoh. Ditangan Kakak-kakak Pembina yang super, pasti akan lahir kegiatan "urban scouting" yang super pula. Salam. Bersambung (Anis Ilahi Wh).

Lihat topik/entry terkait :


0 komentar:

Posting Komentar

 
Catatan Ensiklopedia Pramuka merupakan kolom opini redaksi yang mengulas topik-topik kontemporer pendidikan kepramukaan seperti : renewing scouting, pramuka dan media, pramuka sebagai ekskul wajib, kepemimpinan, inovasi media dan metode latihan, pendidikan perdamaian, pendidikan moral dan etika, dll.